[SANG HACKER]
Mari mulai melangkah ...
'I am a Hacker, enter my world.'
[The Conscience of Hacker, The Mentor]
Hacker didominasi oleh pria, dan sebagian besar remaja pria. Cukup
wajar -saya rasa- mengingat setiap pria punya impian dan punya
semangat untuk mewujudkannya. Hacker secara sosial, memiliki status
sosial menengah. Menengah dalam artian mereka cukup sejahtera dan
bisa memiliki komputer dan akses internet. Memang internet tidak
bisa lepas dari kehidupan Hacker. Di internet lah para Hacker
bertemu, berdiskusi dan saling berkelakar.
Secara psikologi dan naluriah Hacker memiliki banyak persamaan.
Setiap Hacker pada dasarnya anti otoritas. Dimana otoritas yang
sewenang-wenang akan membuat semua pemikiran baru dan ilmiah
dilecehkan. Otoritas juga yang membuat sistem dan tatanan kehidupan
begitu menjemukan. Kebebasan itu indah, tapi ingat kebebasan anda
adalah kebebasan orang lain juga. Bersiaplah untuk menarik diri jika
anda mulai merasa cukup egois.
Dalam kehidupan sosial Hacker biasanya tidak memiliki tempat.
Terlarut dalam kehidupan sosial akan membuat anda lengah -bahkan
malas. Kehidupan sosial itu bukannya menjijikkan, hanya saja budaya
mainstream sekarang sangat keras. Saat manajemen mengalahkan teknik.
Setiap orang berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah manajemen yang
ideal, tanpa pernah berpikir apakah sistem tersebut cukup ideal
untuk diterapkan secara teknik.
Kehidupan sosial juga banyak memberi dampak negatif.
Rasionalitas sekarang telah luntur. Setiap teori baru yang
diterapkan dalam kehidupan sosial ditolak dengan sangat skeptik. Dan
yang paling jelas, semakin seorang Hacker terjun kedalam kehidupan
sosial (non ilmiah) mereka sudah tidak punya waktu lagi untuk
membaca, belajar, dan mengembangkan teorinya.
Namun hal ini jangan dinilai dengan begitu ekstrim. Bagaimanapun
setiap manusia adalah makhluk sosial. Butuh orang lain 'yang nyata'.
Dan bukanlah hal yang aneh jika seorang Hacker memiliki kehidupan
sosial yang baik, ikut dalam organisasi sosial masyarakat, memiliki
kekasih dan hidup normal di masyarakat. Hal ini malah sangat baik !
Secara fisik Hacker bisa dikenali dengan kegemaran membaca, tampil
eksentrik, dan memiliki pola pikir yang sedikit bahkan banyak
menyimpang.
Gemar membaca adalah syarat utama untuk menjadi seorang Hacker.
Dunia bisa dijelajahi melalui buku. Hacker biasanya tertarik dengan
bahasan berorientasi teknik, fiksi ilmiah juga manual-manual
komputer (biasa disebut RTFM, Read The Fuckin' Manual).
Bacaan fiksi ilmiah secara tidak langsung akan
menginspirasikan kepada kita beberapa hal baru. Bacaan fiksi
ilmiah juga memberikan kita pencerahan kebebasan berfikir. Mulailah
berkhayal, mimpikan sesuatu, pelajari dan wujudkan! Percaya atau
tidak, tapi sebagian besar penemuan dekade ini merupakan impian pada
dekade-dekade sebelumnya.
Hacker dan 'nyentrik' sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali.
Namun dengan kebebasan berfikir tadi, setiap Hacker menerapkan
sebuah konsep hidup dan gaya hidup yang unik, yang pasti dengan
'begitu' mereka merasa nyaman.
Kehidupan Hacker sewaktu remaja bisa dikatakan cukup sulit. Remaja
saat ini masih belum bisa memahami kehidupan seorang 'geek'. Geek
sebagai labelisasi dari Hacker terkesan 'glow in the dark'. Baik
fisik maupun psikologis mereka cukup berbeda dengan 'anak-anak
populer' di sekolah. Seperti 'Peter Deutsch' (salah satu Hacker
gelombang pertama), 'anak' ini tidak memiliki kemampuan apa-apa
dibidang olah raga, namun 'master' dalam matematika. Remaja
saat ini jauh lebih menghargai penampilah fisik dan kemampuan
dilapangan. Tidak seharusnya seseorang dihargai karna
'kecantikannya', karna dia adalah seorang '.....', tapi dalam dunia
Hacker seseorang dihargai dari apa yang dilakukan dan apa yang
dipikirkannya.
Banyak diantara Hacker yang bosan dengan formalitas dan tuntutan
sosial. Bahkan diantara mereka, mencoba mendobrak tuntutan sosial
tersebut.
Sebagai contoh, sekolah. Hacker-hacker muda biasanya benci sekolah.
Sekolah sering diibaratkan sebagai 'Makanan Bayi'. Ketika Hacker
tumbuh dewasa dan rasa ingin tahunya tak terpuaskan dengan sekolah,
mereka belajar dari dunia. Belajar dengan mengamati, yang disebut
sebagai visual learning. Sekolah terkadang -hampir pasti- tidak
memberikan jawaban terhadap rasa ingin tahu seorang Hacker. Salah
satu alasan mengapa mereka membenci sekolah.
Satu-satunya cara untuk mengenal dunia adalah dengan mengamatinya.
Kita harus belajar dari dunia. Perhatikan dunia, cari pola dan
kesamaannya maka kita akan dapat belajar banyak hal.
Sebagai contoh:
Kita belajar hukum kelembaman di sekolah. Dimana sebuah benda
cenderung untuk mempertahankan posisinya untuk tetap diam atau
bergerak melalui garis lurus.
Coba kita hubungkan dengan kehidupan. Anda pasti pernah untuk
mencoba bersantai sejenak dihari libur. Hari pertama anda habiskan
untuk bermain Play Station (tidak belajar). Hari ke 2 anda habiskan
untuk mencoba 8 game terbaru yang anda download beserta crackz nya
(tanpa belajar). Begitu juga hari selanjutnya anda habiskan dengan
bermain tanpa belajar, hingga liburan usai. Dan ketika anda memulai
untuk kembali belajar, anda akan mendapat kesulitan dan bahkan
terkadang anda harus memulai dari awal (scratch) lagi. Saat inilah
'kelembaman' terjadi pada diri anda. Diri anda cenderung untuk
mempertahankan posisi untuk tetap bermain dan tanpa anda sadari anda
yang telah berada 2 satuan disebelah kanan titik keseimbangan (2
poin kebaikan), ternyata sekarang berada 2 satuan sebelah kiri titik
keseimbangan (2 poin keburukan). Anda telah bergeser 4 langkah
kebelakang dari posisi awal. Maka untuk mencapai nilai yang lebih
tinggi dari posisi awal tadi, anda harus mengeluarkan energi
sebesar:
2 (sampai titik keseimbangan) + 2 (posisi awal anda) + n (posisi
yang hendak anda raih).
Semua hal dalam hidup ini saling berhubungan. Pelajarilah !!
"Pelajarilah semesta ini. Jangan merasa kecewa jika dunia tidak
mengenal anda, tapi kecewalah jika anda tidak mengenal dunia"
[Kong Fu Tse]
[IDENTIFIKASI HACKER]
Menurut Marc Rogers, Hacker dapat di-identifikasi atas:
[1]. Old School Hackers
Kelompok tertua sekaligus pionir dari mitologi Hacker.
Mereka adalah sekelompok anak muda 'Techno Nerd' yang
berasal dari MIT atau Stanford University. Mereka begitu
menikmati pemprograman dan analisa sistem tanpa tertarik
kepada pengerusakan sistem dan pencurian data.
[2]. Script Kiddies atau Cyber Punks
Kelompok ini biasanya lebih muda. Mereka berusia 12-30 tahun
dan kebanyakan masih berada dibangku sekolah. Bosan
terhadap sekolah, namun mereka mempunyai pengetahuan yang
luas tentang teknologi. Mereka mengambil script/eksploits
lalu menggunakannya untuk menghancurkan sistem sebanyak
mungkin yang dapat dilakukannya.
[3]. Profesional kriminal atau CRACKERS
Kelompok ini memiliki kemampuan komputer yang sangat
tinggi, namun memiliki sifat naluri pengerusakan yang besar.
Mereka biasanya dibayar oleh sebuah perusahaan untuk
menjatuhkan lawan bisnisnya.
[4]. Coder/Virus Writer
Bakat alamiah seorang programmer. Mereka mampu melakukan
Coding setiap hari, serta menemukan kelemahannya. Mereka
tertarik dengan sebuah kehidupan artifisial. Membuat sesuatu
yang 'hidup' dalam komputer. Mencobanya dalam sebuah
laboratorium virus komputer yang disebut 'ZOO', lalu
melepaskannya di dunia liar (baca: Internet)
[HACKER VS CRACKER]
Di sisi lain dunia Hacker. Terdapat pula sekumpulan ahli komputer
bawah tanah, 'Techno Junkies', atau yang lebih dikenal sebagai
CRACKER.
Cracker adalah sisi gelap dari Hacker. Mereka mengggunakan
kemampuan mereka untuk mendapatkan akses ke dalam komputer/data
bank dan data-data rahasia. Pada dasarnya mereka adalah orang-orang
pintar, kepandaian mereka dalam ilmu komputer menyamai -bahkan
lebih- dari Hacker, namun sayang ilmu mereka dimanfaatkan untuk hal
yang tidak berguna.
Dari sini bisa kita tarik kesimpulan bahwa, ada jurang pemisah
antara Hacker dengan Cracker. Keduanya adalah relevan tapi tidak
sama. Keduanya tetaplah aktifis elektronik, namun berjalan di jalan
yang berbeda.
Bagi Hacker, mereka biasanya sedikit enggan untuk berhubungan dengan
Cracker. Cracker sudah seharusnya keluar dari 'Play Pen' (box tempat
bayi bermain) dan mulai untuk menanggapi komputer secara serius
bukan sekedar bermain (baca: bereksperimen)
[PANGGUNG PERHACKINGAN]
Jika kita melangkah lebih dalam, mengenal dan bukan hanya
mengetahui, kita akan menemui sebuah sub-kultural dalam dunia
Hacking. Secara elektronis, Hacker-Hacker seluruh dunia berhubungan
baik itu melalui IRC, Messengger dan E-mail. Dan dalam menjalin
hubungan yang baik antar sesama Hacker dibentuklah sebuah aturan
main/kode etik.
[KODE ETIK HACKER]
[1]. Akses ke komputer atau apapun yang dapat mengajari
anda bagaimana dunia bekerja haruslah tidak terbatas.
Selalu acungkan jari tengah dalam setiap bentuk
imprelialisme dan pengekangan.
[2]. Semua informasi haruslah gratis (bebas)
[3]. Jangan pernah percaya kepada OTORITAS.
[4]. Hackers -dan siapa-pun- haruslah dihargai dengan
kemampuan Hackingnya, bukan dikarenakan bogus kriteria,
seperti tingkatan, umur, dan posisi.
[5]. Kita dapat membuat keindahan dengan komputer.
[6]. Komputer dapat membuat hidup kita menjadi lebih baik.
[7]. Seperti lampu 'Aladdin', kita dapat membuat apapun
berada dalam genggaman.
Setiap Hacker sejati haruslah selalu menjalankan kode etik, walaupun
tidak ada keharusan dalam menjalankannya. Namun dalam dunia
itelektual, melanggar kode etik adalah suatu hal yang sangat
memalukan. Ingatlah, Hacker memiliki ingatan yang baik, sekali saja
anda melanggar kode etik, maka untuk kembali dan berinteraksi dengan
komunitas dibutuhkan waktu yang sangat lama.
Berkembangnya komputer mini dengan harga yang semakin terjangkau
membuat komunitas elektronik ini meluas.
Pada saat itu (1980-han), adalah suatu kebanggaan untuk menggunakan
komputer bagi remaja. Sebagian dari mereka hanya mempergunakan
komputer untuk bermain game. Namun sebagian diantara mereka tumbuh
menjadi Hacker sejati melalui seleksi alam.
Saat modem menjadi sebuah kebutuhan, dan BBS (Bulletin Board System)
tersebar dimana-mana. Sudah saatnya untuk mengintip keluar. Dunia
virtual begitu luas. Dan komunitas kembali terbentuk.
Dalam jangkauan yang lebih luas lagi terminologi Hacker 'baru'
terbentuk. Mereka kebanyakan remaja, memili kemampuan komputer yang
tinggi, dan selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru.
Satu-persatu komunitas kecil terbentuk, mereka tidak hanya
berhubungan melalui BBS (baca: Mail Box), namun pertemuan-pertemuan
'nyata' mulai dilakukan. Dan untuk menegaskan eksistensi mereka,
dikenallah sebuah Manifesto atau lebih dikenal sebagai 'THE
CONSCIENCE OF HACKER'. Pertama sekali dirilis dalam majalah
elektronik (e-zine) Phreak-Hack (PHRACK), yang ditulis oleh 'The
Mentor'
[THE CONSCIENCE OF HACKER]
Ini adalah dunia kami sekarang
Dunia-nya elektron dan switch
dan keindahan sebuah baud.
Kami ada tanpa paham kebangsaan, perbedaan warna kulit, atau
prasangka keagamaan.
Anda memproklamirkan perang, membunuh, dan berlaku curang,
dan membohongi kami serta meyakinkan bahwa ini adalah untuk
kebaikan kami, namun tetap saja kami disebut kriminal.
Ya ... saya adalah seorang kriminal.
Kejahatan saya adalah rasa ingin tahu.
Kejahatan saya adalah LEBIH PINTAR dari kalian, sesuatu yang
tidak pernah kalian harapkan.
Saya adalah seorang HACKER, dan ini adalah MANIFESTO-ku
Kalian bisa menghentikan saya, tapi tidak akan pernah dapat
menghentikan kami semua. ...
[The Mentor, Phrack issue 0x07]
[KOMUNITAS CYBER]
Seperti halnya kehidupan nyata, masyarakat cyber juga
membentuk-komunitas berdasarkan mood dan persamaan ide. Beberapa
diantaranya berdasarkan daerah/region. Komunitas Hacker tumbuh
seirama dengan komunitas cyber lainnya. Sebagai sebuah komunitas,
komunitas Hacker terdiri atas 'tetua' beserta anggota-anggota nya.
Kmunitas Hacker, biasanya tidak memiliki pemimpin dan tidak begitu
menghargai pemimpin. Mereka percaya semua bentuk 'penguasaan'
tidaklah baik. Namun dari pada itu, komunitas Hacker mengenal tetua,
'kepala suku', atau seseorang yang ditinggikan setingkat namun tidak
dianggap pemimpin.
Pada dasarnya, tidak baik memiliki penguasa (jika pemimpin
diartikan begitu). Dan Hacker tidak percaya dengan penguasa, dimana
setiap individu menjadi penguasa atas dirinya sendiri.
Dalam komunitas,tidak mungkin kita hidup tanpa peraturan, juga tanpa
pemimpin, Hacker juga menyadari itu. Untuk itulah 'tetua' atau
'kepala suku', 'elite', atau 'DEMIGOD'. Mereka ditinggikan dan
didengar pendapatnya (untuk kemajuan bersama), namun tidak seperti
pemimpin didunia nyata, para tetua tidak sepantasnya dihormati
secara berlebihan. Mereka dihargai karena reputasinya, dedikasinya
bukan karena ia adalah seorang tetua.
Hacker berkumpul dan berkomunikasi secara elektronis melalui media
Mailing List, atau diskusi IRC. Namun tidak jarang komunitas Hacker
sejati dikotori oleh para LAMER (Istilah untuk orang yang tidak
memiliki kemampuan Hacking, terlalu sombong dan membanggakan dirinya
melalui IRC channel).
Komunitas pada saat sekarang ini sudah sangat buruk. Menurut seorang
rekan dari USA yang saya hubungi mengutarakan "Hacking Scene is just
bunch of small penis loosers". Ya, ada benarnya. Jika kita melihat
realita sekarang ini 'Para Hacker' hanyalah sekelompok anak sekolah
yang pandai mengunakan script, tanpa mau tahu bagaimana script itu
bekerja. Memang mereka adalah bagian dari komunitas, namun jika
mereka tidak mau belajar, mereka tidak akan lebih hebat dari 'Small
Penis Loosers'.
Lain dari pada itu, masih tersisa sekelompok anak muda serius
yang secara bertahap belajar dan meningkatkan kemampuan mereka,
hingga menjadi Hacker Sejati.
Main stream dunia hacker itu sekarang telah jauh berubah, mereka
mulai menghancurkan infrastruktur yang telah dirintis oleh
pendahulunya. Dan yang lebih menyedihkan lagi, mereka itu tidak
mau belajar dan menjadi pintar, sehingga selamanya menjadi orang
bodoh.
Saya yakin anda tidak ingin menjadi seperti itu !!
[INGIN MENJADI HACKER]
Untuk menjadi Hacker, yang diperlukan pertama sekali adalah
keinginan. Karena yang jadi pertanyaan bukanlah 'Apakah saya akan
menjadi seorang Hacker ?', tetapi 'Apakah saya ingin menjadi seorang
Hacker ?'. Jika anda telah memiliki keinginan, maka anda telah
memiliki sebuah modal dasar sebagai pijakan anda anda dalam
melangkah.
Segala sesuatu pasti dimulai dari impian, dan sudah pasti jika anda
memiliki impian, anda akan mencoba untuk merealisasikannya. Intinya,
sebelum melangkah yakinkan kalau anda telah miliki keinginan.
[*] Pelajari bahasa pemprograman.
Hal pertama yang harus anda pelajari adalah bahasa pemprograman.
Saat ini di dalam distribusi sistem operasi Linux, terdapat beragam
tool-tool berguna yang akan menunjang anda untuk belajar memprogram.
Untuk mendapatkan Linux saat ini sudah sangat mudah, anda bisa
membelinya secara online (www.gudanglinux.or.id), mendapatkan
Copy-an CD nya dari teman. Atau jika anda mempunyai akses internet
yang baik, anda bisa langsung mendownload distribusi linux situs
resmi-nya, atau melalui www.linuxiso.com.
Menurut Eric S. Raymond, bahasa pemprograman yang baik untuk anda
pelajari pertama sekali adalah 'Python'.
"Desain-nya bersih, terdokumentasi dengan baik dan cukup mudah bagi
pemula"
[ERIC S. RAYMOND]
[PYTHON]
$ python
Python 2.1.1 (#2, Sep 26 2001, 09:32:53)
[GCC 2.95.3-5 (cygwin special)] on cygwin
Type "copyright", "credits" or "license" for more information.
>>>
>>> print "Hello world \n"
Hello world
>>>
[PYTHON EOF]
Setelah python, anda bisa melanjutkan dengan 'JAVA'. Java sangat
populer, dikarenakan 'bytecode' hasil kompilasinya bersifat 'Machine
Independent' yang tidak bergantung kepada mesin atau jenis
prosessor, namun bergantung kepada 'Runtime Environment-nya'. Namun
dibalik keunggulannya, 'rakus' memory adalah salah satu kelemahan
Java.
Pada akhirnya, jika anda ingin serius terhadap pemprograman, mau
tidak mau anda akan berhadapan dengan C. Bahasa yang digunakan untuk
menulis sistem operasi Unix dan Linux (juga sistem operasi lainnya).
Assembly juga bahasa yang penting. Dimana jika anda menguasai
assembly anda akan mulai merasakan 'jiwa sebuah mesin'. Anda akan
belajar memprogram sesuatu dari dasar, memprogram tiap bagian,
sehingga anda akan memahami 'Bagaimana Ia Bekerja !'
Buku atau Kursus saja tidak akan cukup untuk menjadikan anda
programmer yang handal. Memprogram harus dilakukan seperti
mempergunakan bahasa sehari-hari. Yang harus anda lakukan adalah
membaca kode dan menulis kode.
Cobalah untuk membaca kode (software opensource) orang lain.
Pelajari pola pikir dan teknik pemecahan masalah-nya. Dan coba
temukan cara yang lebih baik.
[*] Pelajari dan kembangkan salah satu Unix OpenSource.
Mengapa Linux/Unix OpenSource begitu penting ? Ini semua tidak lepas
dari semangat OpenSource itu sediri. Dengan mempelajari kode-kode
yang dirilis bebas dalam sistem operasi OpenSource, kita dapat
mempelajari pola pikir seorang programmer/Hacker, kita dapat
menemukan cara mereka dalam meyelesaikan masalah dan mencoba mencari
metoda penyelesaian masalah yang lebih baik dari apa yang mereka
lakukan. OpenSource juga membantu kita dalam membangun sebuah
aplikasi, sehingga kita tidak perlu direpotkan dengan 'research'.
Mereka telah melakukan-nya untuk kita, dan kita bisa memanfaatkan
waktu yang tersisa untuk hal yang lebih spesifik.
"Saya bisa berpandangan jauh, karena saya berdiri di pundak
orang-orang jenius terdahulu .. "
[Sir Isaac Newton]
[*] Pelajari hal-hal baru.
Banyak hal-hal baru muncul, dan setiap hal (apapun) akan memberikan
kita pelajaran berarti untuk hidup dan hidup adalah HACKING.
Hindarilah untuk bersikap skeptis dan mulailah untuk berpikiran
terbuka. Hal-hal baru -terlebih-lebih yang begitu radikal-, banyak
di tentang oleh sebagian orang skeptis, namun sebuah pemikiran
terbuka akan memberikan alur yang baik dalam memperolah ilmu.
Ilmu ada dimana-mana. Bahkan dalam suatu yang dianggap kotor.
Sebagai contoh, coba anda bandingkan 'kotoran' sapi (hewan
herbivora) dengan 'kotoran' kucing (hewan karnivora). Dapat kita
lihat kalau kotoran sapi 'lebih menggunung' dari pada kotoran
kucing, dan tidak terlepas dari itu, secara umum dapat kita tarik
kesimpulan, bahwa hewan herbivora (pemakan tanaman) lebih banyak
dari pada hewan karnivora (pemakan daging). Penyebab yang paling
relevan untuk hal ini adalah faktor 'makanan'. Tumbuhan yang
dikonsumsi oleh hewan herbivora (dalam contoh ini sapi) mengandung
'selulose' atau serat lebih sulit dicerna, sehingga lebih banyak
meninggalkan zat sisa. Hal ini tidak berlaku pada hewan karnivora
(dalam contoh ini kucing). Daging lebih mudah dicerna, sehingga
hanya meninggalkan sedikit zat sisa.
Dengan sedikit imajinasi kotor, coba bayangkan hal-hal yang lebih
kotor lagi untuk dianalisa dan diambil pelajarannya.
Dalam lingkup komputer, pelajarilah semua hal-hal baru. Anda bisa
menemukan banyak hal baru melalui artikel, journal, atau
berita-berita 'nerd' di 'slashdot'.
[*] Selalu gunakan logika.
Berpikir dengan logika sangat diperlukan dalam Hacking. Dalam
Hacking anda akan berhadapan dengan berbagai keadaan untuk dianalisa
dan dipecahkan secara logika.
Logika akan sangat membantu anda untuk menghidupkan kembali
rasionalitas yang hilang dan berpikir membantu anda untuk hidup dan
tetap hidup.
[*] Ikuti perkembangan teknologi dan informasi.
Teknologi Informasi berkembang sangat cepat. Sebuah bahasa
pemprograman yang kita pelajari hari ini bisa cepat berganti dengan
bahasa atau visual programming baru yang lebih mudah -baca
memudahkan, alih-alih membodohkan-. Semua itu berganti seiring
berlalunya waktu dan ketika kita tersadar kita sudah jauh
ketinggalan.
Ada baiknya anda selalu membaca, atau minimal mendapatkan 'digest'
dari ilmu-ilmu/info terbaru. Anda juga bisa mendapatkan informasi
dari Mailing List dan NewsGroup.
Dengan selalu up-to-date, anda akan selalu dekat dengan informasi.
[*] Ketahui hal-hal yang belum diketahui.
Dalam apapun didunia ini, kita harus bercermin. Buang semua
prasangka dan nilai-nilai. Buang anggapan sepihak kalau 'saya adalah
seorang wizard'. Duduklah sejenak dan mulai berpikir.
Apa yang saya ketahui ?
Apa yang belum saya ketahui ?
Inginkah saya mengetahuinya ?
Jika ya ...
Apa yang harus saya lakukan ?
Tentu saja belajar !
Mengapa hal ini begitu sulit ?
Karna anda belum memiliki pegangan yang kokoh !
Apa yang harus saya lakukan ?
Ketahui apa yang belum anda ketahui !!!!
Untuk dapat memahami komputer anda akan menemukan sesuatu yang
saling berhubungan. Untuk memahami satu hal anda harus memahami dulu
beberapa hal yang lain.
Untuk bisa memahami cara kerja NMAP (Os Fingger Print, yang
memanfaatkan urutan stack TCP/IP sebagai identifier) anda harus
memahami dulu konsep pemprograman Bahasa C, anda juga harus memahami
'pointer', dan konsep pointer erat kaitannya dengan 'stack',
sebaiknya anda juga memiliki pemahaman stack yang baik !
Anda juga akan disibukkan dengan belajar konsep TCP/IP. Anda juga
harus tahu dulu 'dimana bisa mendapatkan info tentang TCP/IP'.
Dengan begini, tariklah kesimpulan untuk mengenal segala sesuatu dan
memahami serta mencari jawaban terhadap hal-hal yang tidak kita
ketahui !
[*] Terus Belajar.
Yang paling penting dari semua hal diatas adalah selalu belajar.
Tanpa belajar anda tidak akan mendapatkan apa-apa. Jangan pernah
beranggapan jika 'telah' menjadi Hacker anda akan berhenti belajar,
malah sebaliknya anda akan mulai belajar kembali untuk menjadi
seorang Hacker yang berdedikasi.
Terus belajar, dan ingatlah ketika anda berhenti sejenak dan
mengenang kembali ... anda telah menjadi seorang Hacker yang
tangguh!.
[*] Mengabdi kepada budaya Hacker
Setelah semuanya selesai dan anda sedang beristirahat setelah
aktifitas Hacking 37 Jam yang melelahkan. Coba ingat kembali.
Siapa yang memperkenalkan anda kepada komputer ?
Siapa yang membimbing anda mempelajarinya ?
Siapa yang dengan setia menemani anda mengejar informasi ?
Siapa yang pertama sekali mengenalkan anda dengan HACKING ?
Mengajari anda teknik-teknik Hacking Dasar ?
Mengajari anda tentang bersikap dan berfikir layaknya HACKER ?
Siapa yang membuat sistem operasi Hacker, Linux ?
Siapa yang mengembangkannya ?
Siapa yang membuatnya begitu mudah untuk dioperasikan dengan
tampilan yang begitu cantik ?
Siapa yang telah membuat anda HADIR didunia ini ?
Bahagiakan mereka .....
Jika anda berpikir cara terbaik untuk membahagiakan mereka adalah
dengan membayar mereka dengan uang, anda SALAH BESAR. Jika yang anda
lakukan adalah mengucapkan ribuan terima kasih kepada mereka, juga
SALAH.
Cukup lakukan apa yang telah mereka lakukan. Jika anda merasa
terbantu dengan dokumen ini, buat sebuah dokumen baru, buat yang
lebih baik dan berbagilah dengan sesama !
Dengan melakukan hal-hal kecil yang terbaik yang bisa anda lakukan,
berarti anda telah mengabdi kepada budaya Hacker itu.
Dan ketika pagi datang, dan mentari memancarkan cahayanya. SUDAH
WAKTUNYA UNTUK KELUAR, DAN MENGENAL DUNIA.
Terima kasih kepada sahabat-sahabatku (yang tak pernah ku tahu siapa)
Mari mulai melangkah ...
'I am a Hacker, enter my world.'
[The Conscience of Hacker, The Mentor]
Hacker didominasi oleh pria, dan sebagian besar remaja pria. Cukup
wajar -saya rasa- mengingat setiap pria punya impian dan punya
semangat untuk mewujudkannya. Hacker secara sosial, memiliki status
sosial menengah. Menengah dalam artian mereka cukup sejahtera dan
bisa memiliki komputer dan akses internet. Memang internet tidak
bisa lepas dari kehidupan Hacker. Di internet lah para Hacker
bertemu, berdiskusi dan saling berkelakar.
Secara psikologi dan naluriah Hacker memiliki banyak persamaan.
Setiap Hacker pada dasarnya anti otoritas. Dimana otoritas yang
sewenang-wenang akan membuat semua pemikiran baru dan ilmiah
dilecehkan. Otoritas juga yang membuat sistem dan tatanan kehidupan
begitu menjemukan. Kebebasan itu indah, tapi ingat kebebasan anda
adalah kebebasan orang lain juga. Bersiaplah untuk menarik diri jika
anda mulai merasa cukup egois.
Dalam kehidupan sosial Hacker biasanya tidak memiliki tempat.
Terlarut dalam kehidupan sosial akan membuat anda lengah -bahkan
malas. Kehidupan sosial itu bukannya menjijikkan, hanya saja budaya
mainstream sekarang sangat keras. Saat manajemen mengalahkan teknik.
Setiap orang berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah manajemen yang
ideal, tanpa pernah berpikir apakah sistem tersebut cukup ideal
untuk diterapkan secara teknik.
Kehidupan sosial juga banyak memberi dampak negatif.
Rasionalitas sekarang telah luntur. Setiap teori baru yang
diterapkan dalam kehidupan sosial ditolak dengan sangat skeptik. Dan
yang paling jelas, semakin seorang Hacker terjun kedalam kehidupan
sosial (non ilmiah) mereka sudah tidak punya waktu lagi untuk
membaca, belajar, dan mengembangkan teorinya.
Namun hal ini jangan dinilai dengan begitu ekstrim. Bagaimanapun
setiap manusia adalah makhluk sosial. Butuh orang lain 'yang nyata'.
Dan bukanlah hal yang aneh jika seorang Hacker memiliki kehidupan
sosial yang baik, ikut dalam organisasi sosial masyarakat, memiliki
kekasih dan hidup normal di masyarakat. Hal ini malah sangat baik !
Secara fisik Hacker bisa dikenali dengan kegemaran membaca, tampil
eksentrik, dan memiliki pola pikir yang sedikit bahkan banyak
menyimpang.
Gemar membaca adalah syarat utama untuk menjadi seorang Hacker.
Dunia bisa dijelajahi melalui buku. Hacker biasanya tertarik dengan
bahasan berorientasi teknik, fiksi ilmiah juga manual-manual
komputer (biasa disebut RTFM, Read The Fuckin' Manual).
Bacaan fiksi ilmiah secara tidak langsung akan
menginspirasikan kepada kita beberapa hal baru. Bacaan fiksi
ilmiah juga memberikan kita pencerahan kebebasan berfikir. Mulailah
berkhayal, mimpikan sesuatu, pelajari dan wujudkan! Percaya atau
tidak, tapi sebagian besar penemuan dekade ini merupakan impian pada
dekade-dekade sebelumnya.
Hacker dan 'nyentrik' sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali.
Namun dengan kebebasan berfikir tadi, setiap Hacker menerapkan
sebuah konsep hidup dan gaya hidup yang unik, yang pasti dengan
'begitu' mereka merasa nyaman.
Kehidupan Hacker sewaktu remaja bisa dikatakan cukup sulit. Remaja
saat ini masih belum bisa memahami kehidupan seorang 'geek'. Geek
sebagai labelisasi dari Hacker terkesan 'glow in the dark'. Baik
fisik maupun psikologis mereka cukup berbeda dengan 'anak-anak
populer' di sekolah. Seperti 'Peter Deutsch' (salah satu Hacker
gelombang pertama), 'anak' ini tidak memiliki kemampuan apa-apa
dibidang olah raga, namun 'master' dalam matematika. Remaja
saat ini jauh lebih menghargai penampilah fisik dan kemampuan
dilapangan. Tidak seharusnya seseorang dihargai karna
'kecantikannya', karna dia adalah seorang '.....', tapi dalam dunia
Hacker seseorang dihargai dari apa yang dilakukan dan apa yang
dipikirkannya.
Banyak diantara Hacker yang bosan dengan formalitas dan tuntutan
sosial. Bahkan diantara mereka, mencoba mendobrak tuntutan sosial
tersebut.
Sebagai contoh, sekolah. Hacker-hacker muda biasanya benci sekolah.
Sekolah sering diibaratkan sebagai 'Makanan Bayi'. Ketika Hacker
tumbuh dewasa dan rasa ingin tahunya tak terpuaskan dengan sekolah,
mereka belajar dari dunia. Belajar dengan mengamati, yang disebut
sebagai visual learning. Sekolah terkadang -hampir pasti- tidak
memberikan jawaban terhadap rasa ingin tahu seorang Hacker. Salah
satu alasan mengapa mereka membenci sekolah.
Satu-satunya cara untuk mengenal dunia adalah dengan mengamatinya.
Kita harus belajar dari dunia. Perhatikan dunia, cari pola dan
kesamaannya maka kita akan dapat belajar banyak hal.
Sebagai contoh:
Kita belajar hukum kelembaman di sekolah. Dimana sebuah benda
cenderung untuk mempertahankan posisinya untuk tetap diam atau
bergerak melalui garis lurus.
Coba kita hubungkan dengan kehidupan. Anda pasti pernah untuk
mencoba bersantai sejenak dihari libur. Hari pertama anda habiskan
untuk bermain Play Station (tidak belajar). Hari ke 2 anda habiskan
untuk mencoba 8 game terbaru yang anda download beserta crackz nya
(tanpa belajar). Begitu juga hari selanjutnya anda habiskan dengan
bermain tanpa belajar, hingga liburan usai. Dan ketika anda memulai
untuk kembali belajar, anda akan mendapat kesulitan dan bahkan
terkadang anda harus memulai dari awal (scratch) lagi. Saat inilah
'kelembaman' terjadi pada diri anda. Diri anda cenderung untuk
mempertahankan posisi untuk tetap bermain dan tanpa anda sadari anda
yang telah berada 2 satuan disebelah kanan titik keseimbangan (2
poin kebaikan), ternyata sekarang berada 2 satuan sebelah kiri titik
keseimbangan (2 poin keburukan). Anda telah bergeser 4 langkah
kebelakang dari posisi awal. Maka untuk mencapai nilai yang lebih
tinggi dari posisi awal tadi, anda harus mengeluarkan energi
sebesar:
2 (sampai titik keseimbangan) + 2 (posisi awal anda) + n (posisi
yang hendak anda raih).
Semua hal dalam hidup ini saling berhubungan. Pelajarilah !!
"Pelajarilah semesta ini. Jangan merasa kecewa jika dunia tidak
mengenal anda, tapi kecewalah jika anda tidak mengenal dunia"
[Kong Fu Tse]
[IDENTIFIKASI HACKER]
Menurut Marc Rogers, Hacker dapat di-identifikasi atas:
[1]. Old School Hackers
Kelompok tertua sekaligus pionir dari mitologi Hacker.
Mereka adalah sekelompok anak muda 'Techno Nerd' yang
berasal dari MIT atau Stanford University. Mereka begitu
menikmati pemprograman dan analisa sistem tanpa tertarik
kepada pengerusakan sistem dan pencurian data.
[2]. Script Kiddies atau Cyber Punks
Kelompok ini biasanya lebih muda. Mereka berusia 12-30 tahun
dan kebanyakan masih berada dibangku sekolah. Bosan
terhadap sekolah, namun mereka mempunyai pengetahuan yang
luas tentang teknologi. Mereka mengambil script/eksploits
lalu menggunakannya untuk menghancurkan sistem sebanyak
mungkin yang dapat dilakukannya.
[3]. Profesional kriminal atau CRACKERS
Kelompok ini memiliki kemampuan komputer yang sangat
tinggi, namun memiliki sifat naluri pengerusakan yang besar.
Mereka biasanya dibayar oleh sebuah perusahaan untuk
menjatuhkan lawan bisnisnya.
[4]. Coder/Virus Writer
Bakat alamiah seorang programmer. Mereka mampu melakukan
Coding setiap hari, serta menemukan kelemahannya. Mereka
tertarik dengan sebuah kehidupan artifisial. Membuat sesuatu
yang 'hidup' dalam komputer. Mencobanya dalam sebuah
laboratorium virus komputer yang disebut 'ZOO', lalu
melepaskannya di dunia liar (baca: Internet)
[HACKER VS CRACKER]
Di sisi lain dunia Hacker. Terdapat pula sekumpulan ahli komputer
bawah tanah, 'Techno Junkies', atau yang lebih dikenal sebagai
CRACKER.
Cracker adalah sisi gelap dari Hacker. Mereka mengggunakan
kemampuan mereka untuk mendapatkan akses ke dalam komputer/data
bank dan data-data rahasia. Pada dasarnya mereka adalah orang-orang
pintar, kepandaian mereka dalam ilmu komputer menyamai -bahkan
lebih- dari Hacker, namun sayang ilmu mereka dimanfaatkan untuk hal
yang tidak berguna.
Dari sini bisa kita tarik kesimpulan bahwa, ada jurang pemisah
antara Hacker dengan Cracker. Keduanya adalah relevan tapi tidak
sama. Keduanya tetaplah aktifis elektronik, namun berjalan di jalan
yang berbeda.
Bagi Hacker, mereka biasanya sedikit enggan untuk berhubungan dengan
Cracker. Cracker sudah seharusnya keluar dari 'Play Pen' (box tempat
bayi bermain) dan mulai untuk menanggapi komputer secara serius
bukan sekedar bermain (baca: bereksperimen)
[PANGGUNG PERHACKINGAN]
Jika kita melangkah lebih dalam, mengenal dan bukan hanya
mengetahui, kita akan menemui sebuah sub-kultural dalam dunia
Hacking. Secara elektronis, Hacker-Hacker seluruh dunia berhubungan
baik itu melalui IRC, Messengger dan E-mail. Dan dalam menjalin
hubungan yang baik antar sesama Hacker dibentuklah sebuah aturan
main/kode etik.
[KODE ETIK HACKER]
[1]. Akses ke komputer atau apapun yang dapat mengajari
anda bagaimana dunia bekerja haruslah tidak terbatas.
Selalu acungkan jari tengah dalam setiap bentuk
imprelialisme dan pengekangan.
[2]. Semua informasi haruslah gratis (bebas)
[3]. Jangan pernah percaya kepada OTORITAS.
[4]. Hackers -dan siapa-pun- haruslah dihargai dengan
kemampuan Hackingnya, bukan dikarenakan bogus kriteria,
seperti tingkatan, umur, dan posisi.
[5]. Kita dapat membuat keindahan dengan komputer.
[6]. Komputer dapat membuat hidup kita menjadi lebih baik.
[7]. Seperti lampu 'Aladdin', kita dapat membuat apapun
berada dalam genggaman.
Setiap Hacker sejati haruslah selalu menjalankan kode etik, walaupun
tidak ada keharusan dalam menjalankannya. Namun dalam dunia
itelektual, melanggar kode etik adalah suatu hal yang sangat
memalukan. Ingatlah, Hacker memiliki ingatan yang baik, sekali saja
anda melanggar kode etik, maka untuk kembali dan berinteraksi dengan
komunitas dibutuhkan waktu yang sangat lama.
Berkembangnya komputer mini dengan harga yang semakin terjangkau
membuat komunitas elektronik ini meluas.
Pada saat itu (1980-han), adalah suatu kebanggaan untuk menggunakan
komputer bagi remaja. Sebagian dari mereka hanya mempergunakan
komputer untuk bermain game. Namun sebagian diantara mereka tumbuh
menjadi Hacker sejati melalui seleksi alam.
Saat modem menjadi sebuah kebutuhan, dan BBS (Bulletin Board System)
tersebar dimana-mana. Sudah saatnya untuk mengintip keluar. Dunia
virtual begitu luas. Dan komunitas kembali terbentuk.
Dalam jangkauan yang lebih luas lagi terminologi Hacker 'baru'
terbentuk. Mereka kebanyakan remaja, memili kemampuan komputer yang
tinggi, dan selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru.
Satu-persatu komunitas kecil terbentuk, mereka tidak hanya
berhubungan melalui BBS (baca: Mail Box), namun pertemuan-pertemuan
'nyata' mulai dilakukan. Dan untuk menegaskan eksistensi mereka,
dikenallah sebuah Manifesto atau lebih dikenal sebagai 'THE
CONSCIENCE OF HACKER'. Pertama sekali dirilis dalam majalah
elektronik (e-zine) Phreak-Hack (PHRACK), yang ditulis oleh 'The
Mentor'
[THE CONSCIENCE OF HACKER]
Ini adalah dunia kami sekarang
Dunia-nya elektron dan switch
dan keindahan sebuah baud.
Kami ada tanpa paham kebangsaan, perbedaan warna kulit, atau
prasangka keagamaan.
Anda memproklamirkan perang, membunuh, dan berlaku curang,
dan membohongi kami serta meyakinkan bahwa ini adalah untuk
kebaikan kami, namun tetap saja kami disebut kriminal.
Ya ... saya adalah seorang kriminal.
Kejahatan saya adalah rasa ingin tahu.
Kejahatan saya adalah LEBIH PINTAR dari kalian, sesuatu yang
tidak pernah kalian harapkan.
Saya adalah seorang HACKER, dan ini adalah MANIFESTO-ku
Kalian bisa menghentikan saya, tapi tidak akan pernah dapat
menghentikan kami semua. ...
[The Mentor, Phrack issue 0x07]
[KOMUNITAS CYBER]
Seperti halnya kehidupan nyata, masyarakat cyber juga
membentuk-komunitas berdasarkan mood dan persamaan ide. Beberapa
diantaranya berdasarkan daerah/region. Komunitas Hacker tumbuh
seirama dengan komunitas cyber lainnya. Sebagai sebuah komunitas,
komunitas Hacker terdiri atas 'tetua' beserta anggota-anggota nya.
Kmunitas Hacker, biasanya tidak memiliki pemimpin dan tidak begitu
menghargai pemimpin. Mereka percaya semua bentuk 'penguasaan'
tidaklah baik. Namun dari pada itu, komunitas Hacker mengenal tetua,
'kepala suku', atau seseorang yang ditinggikan setingkat namun tidak
dianggap pemimpin.
Pada dasarnya, tidak baik memiliki penguasa (jika pemimpin
diartikan begitu). Dan Hacker tidak percaya dengan penguasa, dimana
setiap individu menjadi penguasa atas dirinya sendiri.
Dalam komunitas,tidak mungkin kita hidup tanpa peraturan, juga tanpa
pemimpin, Hacker juga menyadari itu. Untuk itulah 'tetua' atau
'kepala suku', 'elite', atau 'DEMIGOD'. Mereka ditinggikan dan
didengar pendapatnya (untuk kemajuan bersama), namun tidak seperti
pemimpin didunia nyata, para tetua tidak sepantasnya dihormati
secara berlebihan. Mereka dihargai karena reputasinya, dedikasinya
bukan karena ia adalah seorang tetua.
Hacker berkumpul dan berkomunikasi secara elektronis melalui media
Mailing List, atau diskusi IRC. Namun tidak jarang komunitas Hacker
sejati dikotori oleh para LAMER (Istilah untuk orang yang tidak
memiliki kemampuan Hacking, terlalu sombong dan membanggakan dirinya
melalui IRC channel).
Komunitas pada saat sekarang ini sudah sangat buruk. Menurut seorang
rekan dari USA yang saya hubungi mengutarakan "Hacking Scene is just
bunch of small penis loosers". Ya, ada benarnya. Jika kita melihat
realita sekarang ini 'Para Hacker' hanyalah sekelompok anak sekolah
yang pandai mengunakan script, tanpa mau tahu bagaimana script itu
bekerja. Memang mereka adalah bagian dari komunitas, namun jika
mereka tidak mau belajar, mereka tidak akan lebih hebat dari 'Small
Penis Loosers'.
Lain dari pada itu, masih tersisa sekelompok anak muda serius
yang secara bertahap belajar dan meningkatkan kemampuan mereka,
hingga menjadi Hacker Sejati.
Main stream dunia hacker itu sekarang telah jauh berubah, mereka
mulai menghancurkan infrastruktur yang telah dirintis oleh
pendahulunya. Dan yang lebih menyedihkan lagi, mereka itu tidak
mau belajar dan menjadi pintar, sehingga selamanya menjadi orang
bodoh.
Saya yakin anda tidak ingin menjadi seperti itu !!
[INGIN MENJADI HACKER]
Untuk menjadi Hacker, yang diperlukan pertama sekali adalah
keinginan. Karena yang jadi pertanyaan bukanlah 'Apakah saya akan
menjadi seorang Hacker ?', tetapi 'Apakah saya ingin menjadi seorang
Hacker ?'. Jika anda telah memiliki keinginan, maka anda telah
memiliki sebuah modal dasar sebagai pijakan anda anda dalam
melangkah.
Segala sesuatu pasti dimulai dari impian, dan sudah pasti jika anda
memiliki impian, anda akan mencoba untuk merealisasikannya. Intinya,
sebelum melangkah yakinkan kalau anda telah miliki keinginan.
[*] Pelajari bahasa pemprograman.
Hal pertama yang harus anda pelajari adalah bahasa pemprograman.
Saat ini di dalam distribusi sistem operasi Linux, terdapat beragam
tool-tool berguna yang akan menunjang anda untuk belajar memprogram.
Untuk mendapatkan Linux saat ini sudah sangat mudah, anda bisa
membelinya secara online (www.gudanglinux.or.id), mendapatkan
Copy-an CD nya dari teman. Atau jika anda mempunyai akses internet
yang baik, anda bisa langsung mendownload distribusi linux situs
resmi-nya, atau melalui www.linuxiso.com.
Menurut Eric S. Raymond, bahasa pemprograman yang baik untuk anda
pelajari pertama sekali adalah 'Python'.
"Desain-nya bersih, terdokumentasi dengan baik dan cukup mudah bagi
pemula"
[ERIC S. RAYMOND]
[PYTHON]
$ python
Python 2.1.1 (#2, Sep 26 2001, 09:32:53)
[GCC 2.95.3-5 (cygwin special)] on cygwin
Type "copyright", "credits" or "license" for more information.
>>>
>>> print "Hello world \n"
Hello world
>>>
[PYTHON EOF]
Setelah python, anda bisa melanjutkan dengan 'JAVA'. Java sangat
populer, dikarenakan 'bytecode' hasil kompilasinya bersifat 'Machine
Independent' yang tidak bergantung kepada mesin atau jenis
prosessor, namun bergantung kepada 'Runtime Environment-nya'. Namun
dibalik keunggulannya, 'rakus' memory adalah salah satu kelemahan
Java.
Pada akhirnya, jika anda ingin serius terhadap pemprograman, mau
tidak mau anda akan berhadapan dengan C. Bahasa yang digunakan untuk
menulis sistem operasi Unix dan Linux (juga sistem operasi lainnya).
Assembly juga bahasa yang penting. Dimana jika anda menguasai
assembly anda akan mulai merasakan 'jiwa sebuah mesin'. Anda akan
belajar memprogram sesuatu dari dasar, memprogram tiap bagian,
sehingga anda akan memahami 'Bagaimana Ia Bekerja !'
Buku atau Kursus saja tidak akan cukup untuk menjadikan anda
programmer yang handal. Memprogram harus dilakukan seperti
mempergunakan bahasa sehari-hari. Yang harus anda lakukan adalah
membaca kode dan menulis kode.
Cobalah untuk membaca kode (software opensource) orang lain.
Pelajari pola pikir dan teknik pemecahan masalah-nya. Dan coba
temukan cara yang lebih baik.
[*] Pelajari dan kembangkan salah satu Unix OpenSource.
Mengapa Linux/Unix OpenSource begitu penting ? Ini semua tidak lepas
dari semangat OpenSource itu sediri. Dengan mempelajari kode-kode
yang dirilis bebas dalam sistem operasi OpenSource, kita dapat
mempelajari pola pikir seorang programmer/Hacker, kita dapat
menemukan cara mereka dalam meyelesaikan masalah dan mencoba mencari
metoda penyelesaian masalah yang lebih baik dari apa yang mereka
lakukan. OpenSource juga membantu kita dalam membangun sebuah
aplikasi, sehingga kita tidak perlu direpotkan dengan 'research'.
Mereka telah melakukan-nya untuk kita, dan kita bisa memanfaatkan
waktu yang tersisa untuk hal yang lebih spesifik.
"Saya bisa berpandangan jauh, karena saya berdiri di pundak
orang-orang jenius terdahulu .. "
[Sir Isaac Newton]
[*] Pelajari hal-hal baru.
Banyak hal-hal baru muncul, dan setiap hal (apapun) akan memberikan
kita pelajaran berarti untuk hidup dan hidup adalah HACKING.
Hindarilah untuk bersikap skeptis dan mulailah untuk berpikiran
terbuka. Hal-hal baru -terlebih-lebih yang begitu radikal-, banyak
di tentang oleh sebagian orang skeptis, namun sebuah pemikiran
terbuka akan memberikan alur yang baik dalam memperolah ilmu.
Ilmu ada dimana-mana. Bahkan dalam suatu yang dianggap kotor.
Sebagai contoh, coba anda bandingkan 'kotoran' sapi (hewan
herbivora) dengan 'kotoran' kucing (hewan karnivora). Dapat kita
lihat kalau kotoran sapi 'lebih menggunung' dari pada kotoran
kucing, dan tidak terlepas dari itu, secara umum dapat kita tarik
kesimpulan, bahwa hewan herbivora (pemakan tanaman) lebih banyak
dari pada hewan karnivora (pemakan daging). Penyebab yang paling
relevan untuk hal ini adalah faktor 'makanan'. Tumbuhan yang
dikonsumsi oleh hewan herbivora (dalam contoh ini sapi) mengandung
'selulose' atau serat lebih sulit dicerna, sehingga lebih banyak
meninggalkan zat sisa. Hal ini tidak berlaku pada hewan karnivora
(dalam contoh ini kucing). Daging lebih mudah dicerna, sehingga
hanya meninggalkan sedikit zat sisa.
Dengan sedikit imajinasi kotor, coba bayangkan hal-hal yang lebih
kotor lagi untuk dianalisa dan diambil pelajarannya.
Dalam lingkup komputer, pelajarilah semua hal-hal baru. Anda bisa
menemukan banyak hal baru melalui artikel, journal, atau
berita-berita 'nerd' di 'slashdot'.
[*] Selalu gunakan logika.
Berpikir dengan logika sangat diperlukan dalam Hacking. Dalam
Hacking anda akan berhadapan dengan berbagai keadaan untuk dianalisa
dan dipecahkan secara logika.
Logika akan sangat membantu anda untuk menghidupkan kembali
rasionalitas yang hilang dan berpikir membantu anda untuk hidup dan
tetap hidup.
[*] Ikuti perkembangan teknologi dan informasi.
Teknologi Informasi berkembang sangat cepat. Sebuah bahasa
pemprograman yang kita pelajari hari ini bisa cepat berganti dengan
bahasa atau visual programming baru yang lebih mudah -baca
memudahkan, alih-alih membodohkan-. Semua itu berganti seiring
berlalunya waktu dan ketika kita tersadar kita sudah jauh
ketinggalan.
Ada baiknya anda selalu membaca, atau minimal mendapatkan 'digest'
dari ilmu-ilmu/info terbaru. Anda juga bisa mendapatkan informasi
dari Mailing List dan NewsGroup.
Dengan selalu up-to-date, anda akan selalu dekat dengan informasi.
[*] Ketahui hal-hal yang belum diketahui.
Dalam apapun didunia ini, kita harus bercermin. Buang semua
prasangka dan nilai-nilai. Buang anggapan sepihak kalau 'saya adalah
seorang wizard'. Duduklah sejenak dan mulai berpikir.
Apa yang saya ketahui ?
Apa yang belum saya ketahui ?
Inginkah saya mengetahuinya ?
Jika ya ...
Apa yang harus saya lakukan ?
Tentu saja belajar !
Mengapa hal ini begitu sulit ?
Karna anda belum memiliki pegangan yang kokoh !
Apa yang harus saya lakukan ?
Ketahui apa yang belum anda ketahui !!!!
Untuk dapat memahami komputer anda akan menemukan sesuatu yang
saling berhubungan. Untuk memahami satu hal anda harus memahami dulu
beberapa hal yang lain.
Untuk bisa memahami cara kerja NMAP (Os Fingger Print, yang
memanfaatkan urutan stack TCP/IP sebagai identifier) anda harus
memahami dulu konsep pemprograman Bahasa C, anda juga harus memahami
'pointer', dan konsep pointer erat kaitannya dengan 'stack',
sebaiknya anda juga memiliki pemahaman stack yang baik !
Anda juga akan disibukkan dengan belajar konsep TCP/IP. Anda juga
harus tahu dulu 'dimana bisa mendapatkan info tentang TCP/IP'.
Dengan begini, tariklah kesimpulan untuk mengenal segala sesuatu dan
memahami serta mencari jawaban terhadap hal-hal yang tidak kita
ketahui !
[*] Terus Belajar.
Yang paling penting dari semua hal diatas adalah selalu belajar.
Tanpa belajar anda tidak akan mendapatkan apa-apa. Jangan pernah
beranggapan jika 'telah' menjadi Hacker anda akan berhenti belajar,
malah sebaliknya anda akan mulai belajar kembali untuk menjadi
seorang Hacker yang berdedikasi.
Terus belajar, dan ingatlah ketika anda berhenti sejenak dan
mengenang kembali ... anda telah menjadi seorang Hacker yang
tangguh!.
[*] Mengabdi kepada budaya Hacker
Setelah semuanya selesai dan anda sedang beristirahat setelah
aktifitas Hacking 37 Jam yang melelahkan. Coba ingat kembali.
Siapa yang memperkenalkan anda kepada komputer ?
Siapa yang membimbing anda mempelajarinya ?
Siapa yang dengan setia menemani anda mengejar informasi ?
Siapa yang pertama sekali mengenalkan anda dengan HACKING ?
Mengajari anda teknik-teknik Hacking Dasar ?
Mengajari anda tentang bersikap dan berfikir layaknya HACKER ?
Siapa yang membuat sistem operasi Hacker, Linux ?
Siapa yang mengembangkannya ?
Siapa yang membuatnya begitu mudah untuk dioperasikan dengan
tampilan yang begitu cantik ?
Siapa yang telah membuat anda HADIR didunia ini ?
Bahagiakan mereka .....
Jika anda berpikir cara terbaik untuk membahagiakan mereka adalah
dengan membayar mereka dengan uang, anda SALAH BESAR. Jika yang anda
lakukan adalah mengucapkan ribuan terima kasih kepada mereka, juga
SALAH.
Cukup lakukan apa yang telah mereka lakukan. Jika anda merasa
terbantu dengan dokumen ini, buat sebuah dokumen baru, buat yang
lebih baik dan berbagilah dengan sesama !
Dengan melakukan hal-hal kecil yang terbaik yang bisa anda lakukan,
berarti anda telah mengabdi kepada budaya Hacker itu.
Dan ketika pagi datang, dan mentari memancarkan cahayanya. SUDAH
WAKTUNYA UNTUK KELUAR, DAN MENGENAL DUNIA.
Untuk Rizka, Terima kasih atas semua dukungannya :),
Terima kasih malaikat ku !!
Terima kasih kepada sahabat-sahabatku (yang tak pernah ku tahu siapa)
Belum ada tanggapan untuk "hacker dan sense nya"
Posting Komentar
ada pertanyaan atau komentar gak bro ???